yesterday, 100708
i have learned about writing feature in jurnalism.
it take place in my father office,
tribun-timur, at cendrawasih street.
bapakku adalah satu-satunya pemateri.
daripaa boring di rumah, aku dan seorang adikku, laki-laki umur 11 tahun, diajak mengikuti pelatihan tersebut. at least aku bisa dapat ilmu.
pesertanya adalah anggota IDENTITAS, organisasi jurnalis majasiswa di UNHAS, Perguruan tinggi terfavorit di timur Indonesia. one thing that I realize is none of them are not coming from communication program. melainkan, dari jurusan yang bisa dibilang tidak ada hubungannya dengan dunia tulis-menulis bahkan jurnalistik.
mereka datang terlambat, molor setengah jam dari jadwal. kesempatan itu digunakan bapak untuk menulis mengenai basic jurnalistik, yang sendiri baru tahu.
basic jurnalistik antara lain, bagaimana mencari, mengolah, dan mempublikasi berita. berita dalaam jurnalistik adalah berita yang dipublikasikan melalui suatu media. jadi, ketika kita menulis berita, tetapi belum dipublikasikan melalu media, hal tersebut belum termasuk berita dalam jurnalistik.
news terdiri atas dua bagian besar, yaitu hard news dan soft news. hard news adalah berita 'berat' yang biasanya menghiasi halaman depan suatu surat kabar. ciri-ciri khususnya, Berita aktual atau hard news adalah uraian peristiwa, pendapat, atau realitas yang harus disajikan kepada khalayak secepatnya karena memiliki nilai berita yang tinggi. Berita aktual ini sering dijadikan berita utama media cetak atau dijadikan menu utama pada pemberitaan televisi.
feature didefinisikan sebagai suatu artikel karangan yang lebih ringan dan umum tentang human interest atau gaya hidup ketimbang straight news yang ditulis dari peristiwa yang masih hangat.
contoh feature adalah kisah dibalik kamp pengungsian palestina yang menyentuh perasaan, itulah feature, tidak masuk ke otak, tapi ke hati...
No comments:
Post a Comment