Sunday, July 28, 2013

Subuh Hari di Monas



Departemen di tempat kerja saya harus mencicipi suka duka bekerja dalam sistim shift. Berita dan peristiwa terjadi tanpa henti. Begitu pula hak masyarakat untuk mengakses berita, juga 24 jam.
Nah, pada suatu kesempatan, kala mengenyam shift subuh, Monumen Nasional Jakarta tampak membiru. Gemerlap emas di puncak Monas menjadi lebih cerah. Sebab warna biru pada badan Monas, hampir sama dengan warna latar langit kala itu. 

Waktu di jam tangan menunjukkan pukul 05.30. Udara Jakarta masih sejuk. Deru kendaraan juga nyaris tak ada. Kontras dengan suasana Jakarta, kala matahari keluar dari persembunyiannya. 
Warna Monas ketika hari masih gelap, sebenarnya bukan warna biru saja. Kalau tidak salah ingat, warna kuning, hijau dan merah juga menyala bergantian di tugu yang seringkali jadi identitas ibukota ini. Seperti suasana hari di Jakarta. Merah ketika kita sedang terburu-buru, namun kendaraan kita terpaku tak bergerak. Kuning ketika harus menyeberang jalan dengan asap metromini yang membuat hidung tercekat. Dan hijau ketika optimisme itu datang. Tak ada yang mustahil di Jakarta. Seperti impian yang tersalurkan menjadi semangat, dan berdesir di setiap ruas pembuluh darah. 

--

No comments: