Bunyi bor dinding memekikkan telinga. Dentuman mesin pemukul tiang pondasi mendegupkan dada. Bunyi mesin pencampur semen, truk pengangkut baja, dan suara mesin las. Semuanya seolah seperti orkestra. Terasa sangat mengganggu.
Sepuluh menit berlalu, akhirnya muncul acara tv yang dinanti-nanti. Pertandingan sepakbola antara Jepang melawan Belanda. Van persie berhasil menggetarkan gawang Jepang meski pertandingan baru berjalan 2 menit. Semakin seru. Karena pemain - pemain jepang yang kalah postur, tak mau kalah dalam perebutan bola.
Babak pertama berakhir 1 - 0. Suara bor kembali terdengar. Terasa ngilu. Berkali - kali. Hingga akhirnya iklan dan celoteh komentator selesai. Pertandingan masuk babak kedua. Masih terdengar suara bor dan teman - temannya? Tentu tidak. Perhatian sudah beralih dari suara - suara yang menggagu menjadi tarian - tarian indah para atlit di lapangan lapangan hijau.
Merasa tertanggu ternyata tergantung perasaan. Bisakah dihentikan? Sepertinya bisa. Caranya? Alihkan perhatian. Nikmati hal lain yang indah, yang membuat pikiran positif, sekaligus pemanfaatan waktu jadi produktif
**
No comments:
Post a Comment