"Bubur Ayam Jakarta", spanduk di depan warung ini, yang membuat kami singgah untuk sarapan.
Angga, sopir kami, orang asli Pekanbaru, membawa kotak transparan berisi 4 kue warna putih dengan sebiji jagung di tengahnya.
Diriku bertanya, apa nama kue ini. Angga hanya menjawab "kue pandan, kalo ndak salah.."
Kuambillah sepotong. Enak rasanya. Kenyal dan dingin di mulut. Sepertinya bahan dasar kue ini adalah tepung beras yang dikentalkan dengan santan.
Ada bonus butiran jagung pula di dalamnya.
Apa kabar bubur ayam?
Yah, sejujurnya, kue pandan ini yang lebih berkesan dibanding bubur ayam.
Bubur ayam jakarta yang kami nanti, tak sesuai harapan. Tak ada kuah kuning khas bubur ayam gerobak di Jakarta, dan tak ada taburan merica bubuk di "topping" bubur kami.
Harusnya pemilik warung jujur saja menulis "bubur ayam Pekanbaru".
No comments:
Post a Comment