Saturday, October 11, 2014

Sudahkah Anda minum teh?

Teh, begitu populer di Indonesia. Banyak keluarga di berbagai tempat di Indonesia, punya kebiasaan minum teh di rumahnya. Bagi saya pribadi, kebiasaan minum teh, saya bawa saat masa sekolah dasar, yang saya habiskan sebagian besar di Jakarta. Di Jakarta, teh jadi pengganti air putih. Teh tawar untuk yang membatasi konsumsi gula, dan teh manis untuk yang butuh ekstra tenaga.

Teh hangat untuk pagi hari ditemani sepiring nasi uduk, dan es teh di siang hari untuk menawar sengatan panas dan polusi ibukota. 

Masa sekolah menengah atas hingga kuliah, saya habiskan di Makassar. Ternyata, warung - warung di Makassar, hampir pasti menyisipkan teh di daftar menu. Namun, konsumen di Makassar lebih "gaya". Teh dalam kemasan botol maupun kemasan tetrapack, sangat laris di Makassar. 

Banyak literatur menyebutkan efek sehat dari konsumsi teh. Misalnya karena kandungan antioksidan, yang fungsinya menangkal radikal bebas penyebab pertumbuhan sel kanker. Tapi, barangkali alasan sosiologis ada benarnya di balik pilihan orang Indonesia mengkonsumsi teh. Harga teh, seringkali lebih murah dibanding air mineral botolan. Seperti di foto ini, yang diambil di sebuah warung di  bilangan selatan Jakarta. Segelas teh harganya hanya Rp 2.000. Sementara, sebotol air mineral dibanderol Rp 4.000. Pilih mana?

No comments: