Singkat cerita, pernikahan tersebut dihadiri dua ketua partai. Megawati Soekarno Putri dan Aburizal Bakrie.
Kok penting?
Karena saat itu, jelang pemilu legislatif, petinggi - petinggi partai sedang aktif melakukan lobi tingkat tinggi. Pertemuan ini itu.
Kembali ke Bambu.
Saya diajak kontributor Kabupaten Gianyar untuk meliput sidebar di Gianyar. Salah satunya sentra kerajinan bambu. Kami masuk sekitar 30 menit berkendara dengan mobil dari pusat kota Gianyar.
Di kanan kiri, banyak kerajinan bambu dipajang. Sekitar belasan kios. Sayangnya, kami tiba sudah jam 4 sore. Para pengrajin sedang siap - siap menutup lapak.
Namun, kami tiba di rumah pengrajin yang cukup besar. Nama pemiliknya Wayan Patra. Pak Wayan melanjutkan usaha turun temurun. Belasan pekerja sehari - hari membuat kerajinan bambu menjadi meja, kursi, dan sebagainya.
Pak Wayan mengeluh ongkos produksi semakin tinggi, sementara kerajinan bambu dari Gianyar kalah saing dari kerajinan buatan Tiongkok, Thailand, Vietnam.
Kepala Dinas setempat menyarankan Pak Wayan dan perajin lainnya, untuk melakukan inovasi disain. Tujuannya, agar pasar dalam negeri lebih terserap. Sayangnya lagi, Pak Wayan terkendala ongkos angkut yang semakin naik.
Di kampung ini, generasi muda sudah tidak melihat kerajinan bambu sebagai masa depan. Jika kondisi tidak berubah, mungkin 1 dekade lagi, kerajinan bambu Gianyar tinggal nama saja.
No comments:
Post a Comment