Pagi hari di grup whatsapp, beredar foto bus Transjakarta terbakar. Api dari badan bus terlihat begitu besar. Kabarnya, sebagian sisi halte ikut terbakar. Bus jenis gandeng milik operator Lorena ini terbakar saat menaik turunkan penumpang di halte Transjakarta Salemba UI.
Malam harinya, usai menunggu kedatangan jenazah Herkules di Bandara Halim, korlip menelpon saya untuk "geser" ke halte naas ini.
Saat saya tiba, bangkai bus berbahan bakar gas yang terbakar sudah bisa dipindahkan. Menurut laporan kontributor, badan bus susah dipindahkan karena sudah menjadi arang.
Meski hanya sisi barat halte yang terkena kebakaran, hingga Jumat (3/7/15) malam, halte Salemba UI belum bisa beroperasi. Wajar, saat saya melihat bagian dalam halte, kerusakan parah terjadi persis di depan pintu keluar masuk penumpang.
Langit - langit halte sebagian sudah dilepas. Begitupun lantai halte yang tersusun dari panel - panel yang terbuat dari alumunium. Menurut petugas halte, panel lantai banyak yang memuai dan rapuh karena panas.
Di depan pingu, sebuah lcd tv juga sudah ada di tempatnya. Menyisakan tiang penyangga tv dan serabut kabel. Plang tulisan rute Transjakarta koridor 5 juga berubah warna, tanda habis terbakar.
Kejadian kebakaran bus Transjakarta bukan kali ini saja. Sederet peristiwa terbakar hingga kecelakaan mewarnai perjalanan salah satu moda transportasi andalan Ibukota.
No comments:
Post a Comment