Tuesday, July 21, 2015

Main ke Dusun Bambu

-- How to get to Dusun Bambu? --
Ini penjelasan rute saya dari Jakarta.
Masuk tol Cikampek lalu ambil exit tol ke Cipularang. Setelah itu, keluar tol pasteur. Saya melintasi Jalan Geger Kalong, lalu mengarah ke Jalan Kolonel Matsuri. Dari hotel saya, Bumi Vipassana, ke Dusun Bambu tinggal terus - terus ke utara. Dalam kondisi lalin lancar, Dusun Bambu bisa dicapai kurang dari 30 menit dari Bumi Vipassana. 

*note: rute ini kami lalui dengan memasukkan keyword "Dusun Bambu" di aplikasi Google Maps. 
---------------------------------------------

Dusun Bambu Leisure Park di Lembang, Bandung, sedang naik daun. Tempat wisata ini cocok untuk keluarga. Selain suasananya yang benar benar alami, Dusun Bambu juga cocok untuk wisata edukasi. Anak - anak Jakarta yang biasanya hanya lihat bunga plastik, bisa bertemu langsung dengan beragam bunga di Dusun Bambu.

Ohya, namanya Dusun Bambu, karena memang banyak pohon bambu di taman rekreasi ini. Dari area parkir menuju tempat beli tiket, pengunjung akan disambut dengan rimbunnya pohon bambu. Begitupun di gate utama serta di pinggir danau. Tapi, dijamin Anda tidak akan bosan karena khawatir melihat bambu "melulu" 

Dari pintu masuk, akan terlihat bangunan moderen bertingkat yang tak lain adalah restoran. Di belakang restoran inilah terhampar bunga beragam warna. Bagi saya, yang selalu menarik adalah bunga Krisan atau Serunai. 

Bunga Krisan berwarna putih dipadukan dengan tangkainya yang berwarna hijau segar membuat gradasi yang fantastis dengan awan yang biru dengan latar belakang pegunungan. 

Saat saya datang, banyak sekali pengunjung lain yang mungkin berpikiran sama dengan saya serta keluarga; menghabiskan masa libur lebaran.
Tapi saya sendiri tetap merasa nyaman. Takjub dengan ciptaan Tuhan, sekaligus salut dengan kemampuan orang - orang yang menjadi "otak" dari taman rekreasi ini.

Toilet tetap bersih, seluruh area juga bebas dari sampah. Dan, yang menjadi nilai plus adalah, udara tetap dingin. 
Foto 1: ladang bunga krisan putih di dusun bambu

Foto 2: Mobil angkot diperbantukan karena pengunjung membludak. Angkot ini adalah sarana transportasi bagi pengunjung dengan rute lapangan parkir hingga ke gerbang utama Dusun Bambu. Naik angkot ini sudah termasuk HTM Rp 15.000 per orang. 

Foto 3: Danau di Dusun Bambu. Dari lokasi saya memotret, berderet rumah - rumah bambu yang bisa disewa untuk rapat atau pertemuan keluarga. Di Danau ini juga ada perahu plus "supir" yang bisa disewa pengunjung. Sementara bangunan tinggi pada foto adalah restoran. 


Foto 4: Stroberi petik sendiri. Di sebelah barat dari pintu masuk utama Dusun Bambu, ada sepetak kebun stroberi. Pengunjung bisa memetik sendiri stroberi, lalu ditimbang.
Tidak mau repot? Di kasir juga ada stroberi segar yang bisa langsung dimakan. Rasanya aseeemmmm. 
Tapi, tetap patut dicoba. Kapan lagi makan stroberi langsung dari kebunnya.

Foto 5: jangan lupa main! 
Di dekat kebun stroberi, ada area untuk menguji adrenalin. Adik perempuan saya memilih mengaplikasikan kemampuannya main game Counter Strike. Dia memilih senapan teroris AK-47 untuk menembak target yang sudah didisain sedemikian rupa. Untun 70 peluru, harga sekali main Rp 35.000. Banyak pilihan permainan seru lainnya. Seperti memanah dengan panah ala atlet olimpiade, menembak target dengan airsoft gun, lontar pisah koboy, dan lain - lain. Tiket sekali main mulai Rp 20.000,- 


No comments: