Kalau bicara soal "sekitar kampus", sebenarnya menyangkut juga "sekitar tempat tinggal". Saya beruntung karena dapat flat sewaan yang jaraknya kurang dari 1 mil ke kampus. Jalan kaki juga 5 menit sudah sampai di kampus.
Bangunan - bangunan di daerah Hillhead, nama kelurahan di sekitar sini, sangat bergaya eropa jadul. Tur guide saya saat masa orientasi menyebutnya gaya Victorian. Arsitek di balik disain bangunan - bangunan di kota ini namanya Charles Rennie Mackintosh. Secara kasat mata, batu bata di bangunan - bangunan gaya Victorian ini besar - besar. Warnanya Coklat muda dan tidak dicat. Selain itu, jendelanya besar - besar. Yang juga jadi khas, adalah detail ornamen di atap. Kita juga bisa melihat cerobong asap kecil - kecil yang sebenarnya tidak lagi berfungsi. Rumah dan gedung - gedung di Glasgow kini sudah menggunakan heater dengan tenaga gas, bukan lagi perapian dengan bahan bakar batu bara yang asapnya tergolong limbah berbahaya.
Salah satu gedung di area kampus, di depan Main Gate. Photo by me, captured with Samsung NX500 |
Bunga di pengkolan University Avenue dan Byres Road. Photo by me, captured with Samsung NX500 |
Bunga - bunga di pinggir jalan di sekitaran Hillhead kesannya tidak terawat. Tidak seperti di sekitaran Bunderan HI atau di Jalan Medan Merdeka di Jakarta. Tapi, tetap saja kelihatan cantik. Analisi saya (cailahh), terlihat cantik karena trotoar yang luas, dan tidak ada sampah. Sore hari memang banyak daun - daun kering di pinggir jalan, tapi nyaris tidak ada sampah plastik, atau sampah yang disebabkan manusia.
Bangunan moderen di antara bangunan Victorian. Salah satu hotel di Sauchiehall Street, jelang senja. Photo by me, captured with Samsung NX500 |
No comments:
Post a Comment