Monday, October 5, 2015

Mas - Mas Gas

"An engineer will visit G128NF tomorrow between 2pm & 4pm.  Track or amend your appointment online at britishgas.co.uk/manage or call us on 0800 048 1000"

Itu isi SMS yang masuk ke nomor saya malam tadi. Sebelumnya, ada pula sms dan email yang masuk sesaat setelah mengisi data, hari Jumat pekan lalu. 

Jadi, ada surat yang datang ke flat kami, ditujukan ke landlord - istilah untuk pemilik flat, atau kami lebih sering menyebutnya bapak kos. 

Bapak kos bilang, kami harus telepon atau email ke British Gas. Karena mereka mengirim surat, agar pemilik flat melakukan booking guna pengecekan rutin. Okey, jadilah jumat pekan lalu, sy booking pengecekan di link yang ada dalam suratnya bapak kos.

Sengaja saya booking hari Senin (5/10/15) ini, karena kuliah hanya sampai siang. Siang hingga sore bisalah saya menunggui Mas - mas gas melakukan tugasnya di flat. 

Sayapun segera pulang ke flat sesaat setelah kelas selesai, jam 1 siang, karena jam 2, mas - mas dari British Gas bakal datang. 

Lewat email, saya diberitahu, kalau engineer alias mas - masnya akan telepon dulu sebelum datang. Sambil menunggu, saya membaca dulu paper dari Helen Kennedy untuk persiapan seminar besok. 

Sudah jam 3, tapi tak kunjung ada telepon. Ah gimana pulak ini mas-mas gasnya. Ternyata telepon baru berdering jam 3 lewat 8 menit. Masnya memperkenalkan nama (yang saya tidak jelas juga mendengar karena logatnya).

Masnya bilang, 10 menit lagi akan tiba di flat kami. Benar saja, sekitar 10 menit, bel berbunyi. Masnya tiba dengan selamat. *______*

Dia sempat basa basi, tapi saya masih ga ngerti dia ngomong  apa. Intinya mau ngecek boiler gas, yang dipakai menyuplai panas ke heater di ruangan dan ke kompor gas. 

Jadi, pertama, dia keluarkanlah alat - alat dari ranselnya. Lalu membuka casing boiler di samping dapur. Cepat saja dia buka casing ini. Lalu, pertunjukan dimulai. 

Ternyata di dalam alat bernama boiler ini, ada api yang membara. Ada semacam ruang persegi, tempat api itu memanaskan air, dan menyuplai uap panas ke heater. Api ini dikomversi dari gas, yang mengalir di tiap flat atau bangunan apapun di kota ini.

Cuma setengah jam Masnya mengecek kondisi boiler kami. Yang jadi concern dia adalah apakah alat kami masih sesuai sandard keamanan dari British Gas atau tidak. Kunjungan masnya tidak dipungut biaya. 

Di akhir kunjungan, Masnya menyodorkan formulir untuk saya tanda tangani. Masnya juga menjelaskan, kalau dinding tempat boiler ini digantung, sebenarnya sudah kurang layak. Tapi masih dalam standard.



Di form yang saya dapat juga, Masnya melingkari status boiler saya adalah D. Satu level di bawah A-C yang menunjukkan tingkat efisiensi pembakaran boiler. 

Karena dapat nilai D, ada rekomendasi, kalau kami bisa menghemat pembayaran gas sampai £55 per tahun atau £825 untuk 15 tahun, jika meng-upgrade boiler menjadi tipe A. 

Tiap bulan, kami mengisi ulang alias top up gas senilai £50. Sejauh ini, nilai £50 sudah cukup. Dengan catatan, saat di flat dan siang hari, kami tidak nyalakan heater ruangan. Begitupun saat tidak ada  orang di flat, kami mematikan mesin boiler. Kata teman yang dulu tinggal di flat ini, pada saat musim dingin, biaya gas bisa membengkak sampai £120. 
W-o-w

Oke, jelang musim dingin ini, kami juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli pakaian. Saya sendiri berencana untuk membeli lagi jaket dan celana panjang yang punya lapisan thermal. Juga sepatu boot yang anti air, serta electric heater - yang direkomendasikan teman - untuk ditaruh di dalam selimut. Banyak yahhhh. 

That is no wonder why, weather is one of the top issues for us; Student from the 30 degrees country :) 

No comments: