Saya dan beberapa teman lantas janjian di St. Enoch Train Station untuk bersama menuju tanah lapang dan melihat pesta kembang api.
Suasana Argyle Street jelang Glasgow Green Fireworks.
|
Biasanya pesta kembang api diadakan tanggal 5 November tiap tahunnya. Tapi di 2015 ini, Glasgow City Council memutuskan memajukan tanggal pesta kembang api. Pasalnya tanggal 5 November akan ada pertadingan sepakbola yang melibatkan salah satu klub kebanggan kota ini, yaitu Glasgow Celtic. Sementara di kota lain, pesta kembang api untuk memeringati selamatnya Raja Inggris dari ledakan bubuk mesiu (dikenal dengan Guy Fawkes Bon Fire), tetap dilaksanakan pada 5 November.
Pagi hingga sore ini, hujan gerimis jatuh dari langit Glasgow. Untungnya, saat pesta kembang api sudah dekat, cuaca bersahabat.
Pasar malam sebelum pesta kembang api. |
Pasar malam di Glasgow Green Fireworks. Difoto oleh Okky Irmanita, dengan Samsung NX 500. |
Kami tiba di Glasgow Green satu setengah jam sebelum pesta kembang api dimulai. Suasananya seperti pasar malam. Ada makanan, dan permaianan anak - anak. Seperti Dufan versi mini lah.
Makanan dijual berjejer di food truck. Ada fish and chips, nachos, potato wedges, dan lainnya. Untung kami sudah menjajal nachos dari food truck makanan Meksiko. Saat kami makan, antrian di food truck semakin panjang.
Mexican food truck di Glasgow Green. Nachos Keju seporsi harganya 3 pounds. Difoto oleh Okky Irmanita, dengan Samsung NX 500. |
Jam 19.30 waktu setempat, pesta kembang api berjalan, dan disiarkan langsung oleh STV Scotland. Saya sudah standby kan kamera untuk memotret. Sayangnya kurang berjalan mulus. Kembang apinya meledak sedikit - sedikit... Hiks. Padahal, menurut berita online, 3000 kembang api disiapkan untuk acara ini.
Sekitar 15 menit kembang api warna merah, putih, hijau, menghiasi langit Glasgow Green. Puncaknya, beberapa kembang api meledak sekaligus.
Menurut saya, masih lebih ramai kembang api di Bunderan HI Jakarta di kala malam takbiran atau malam tahun baru. Ledakan kembang api di Jakarta malah memekakkan telinga. Belum lagi kembang api skala kecil lainnya yang seakan 24 jam tak henti diledakkan saat takbiran. Kalau dihitung, banyak juga momen "pesta kembang api" di Jakarta, atau bahkan kota besar lain di Indonesia. Nih ya, malam tahun baru, malam takbiran, dan chinese new year. Di tempat tinggal saya di Jakarta, bahkan jelang akhir pekan, pasti ada saja pesta kembang api yang dihelat tuan rumah pesta pernikahan atau acara sunatan.
The Fireworks.Difoto oleh Okky Irmanita, dengan Samsung NX 500. |
The Fireworks.Difoto oleh Okky Irmanita, dengan Samsung NX 500. |
Mbak - mbak bule minta dofoto.Difoto oleh Okky Irmanita, dengan Samsung NX 500. |
Tapi yah, lumayan lah. Setidaknya sudah melihat kembang api di negeri orang. Orang - orang di sini juga tampaknya cukup puas. Bubar pesta kembang api, saatnya mengantre. Ruas jalan di sekitar Glasgow Green sudah ditutup, sehingga "tumpahan" orang dari acara pesta kembang api tidak membuat jalan macet.
Antrean di St Enoch Subway Station setelah Glasgow Green Fireworks. Difoto oleh Okky Irmanita, dengan Samsung NX 500. |
Di stasiun kereta bawah tanah, juga sudah ada petugas yang mengatur antrean.
Selesai pesta kembang api, saatnya menata masa depan untuk ujian hari Jumat nanti.
Cheers.
No comments:
Post a Comment