Sunday, July 1, 2012

Sudut Losari di Awal Juli

1 Juli 2012. Yah, hari ini, adalah hari pertama di bulan Juli. Lebih sebulan dari pertengahan tahun 2012. Saya masih di Makassar. Di Kota yang sama, yang terkenal dengan Pisang Epe dan Pantai Losari. Losari sudah beberapa kali berubah wajah. Tahun 2008, anjungan Losari memperluas areanya, dengan beberapa reklamasi. Renovasi 2008 inilah yang membuat tiga buah layar, dan teks moderen "PANTAI LOSARI", menjadi icon dari pantai yang sama sekali tidak berpasir ini.

Inilah potret sudut Losari di suatu sore di awal Juli.


Makassar punya beberapa proyek prestisius beberapa tahun terakhir. Biasanya proyek tersebut minim area hijau. Maklum, bibit pohon yang ditanam masih bayi. Nah, foto di samping adalah bukti revitalisasi Losari yang menghasilkan daun - daun hijau yang mulai lebat. Pohon - pohon palem di area Anjungan Losari sudah mulai meninggi. Serasi dengan lantai berbunga dan berwarna lembut.



Sudah 5 tahun sejak revitalisasi Losari. Dan kini, giliran pemerintah Provinsi Sulsel yang punya proyek. Proyek ini dikenal nama Center Point of Indonesia alias CPI. Dikatakan Center Point, karena konon, titik tengah pertemuan lintang dan bujur di Indonesia ada di Makassar. Dan lokasi tersebut, diperkirakan berada di sebelah utara pantai Losari Makassar. di CPI ini, nantinya ada Wisma Negara, semacam "cabang" dari Istana Negara. Juga untuk peristirahatan orang nomor 1 di Indonesia. Selain wisma negara, di CPI juga ada Masjid Terapung yang katanya pertama di Indonesia. Masjid inilah yang dalam foto di atas, memiliki kubah warna biru. Disainnya moderen dan futuristik. Dari Anjungan Losari, Masjid Terapung ini tampak diapit menara pintu masuk kawasan Tanjung Bunga (kubah kiri), dan Gedung baru rumah sakit bertaraf internasional, RS Siloam (sebelah kanan).

 Pantai Losari, selain menyimpan hiruk pikuk modernitas, dan berbagai gedung - gedung komersil di sekitarnya, juga menyimpan simbol ekonomi kelas bawah. Misalnya foto di samping. Di pusat keramaian di Indonesia, selain pedagang kaki lima yang menjajakan makanan dan minuman, tak pernah ketinggalan, penjual mainan. Bersiaga menarik perhatian anak - anak yang merengek pada orang tuanya. Untuk selembar Upin & Ipin, atau untuk Spongebob yang bersuara monophonik.

Dari sebuah sudut pantai Losari juga, terlihat seorang pejuang nafkah keluarga. Bapak itu masih terus mendayung di atas perahu kuningnya. Mencari hasil alam yang sembunyi di balik air laut warna kelabu. Di tengah hingar bingar pembangunan yang progresif, melupakan orang - orang seperti Bapak di atas sampan ini, adalah ancaman yang bisa jadi bumerang. Makassar dan Sulawesi Selatan akan menyambut pemilu Gubernur 2013 nanti. Papan catur politik segera digelar. Dan sudut Pantai Losari, masih akan tetap menjadi saksi.

No comments: