Monday, August 3, 2015

Rangkuman 10 Langkah Sekolah di Luar Negeri dengan LPDP


To do list: 

1. PILIH KAMPUS IMPIAN. Inilah langkah paling awal yang menentukan langkah selanjutnya dalam meraih beasiswa ke luar negeri. Seperti apa kampus impian itu? Berikut di antaranya alasan yang membuat kampus tujuan kita jadi kampus impian

- Program studi atau jurusannya sesuai kebutuhan dan keinginan
- Negara tempat kampus itu sangat kita impikan 
- Metode riset dan pengajarnya kita kenal punya reputasi baik 
- Kampus tersebut menawarkan pengalaman magang di perusahaan yang kita impikan 
- Dan seterusnya 
Setelah memenuhi kriteria kampus impian, buatlah opsi kampus A, kampus B, dan kampus C. A adalah prioritas pertama, B prioritas kedua, dan seterusnya. 
Pada proses memilih kampus, bukalah website kampus sesering mungkin untuk mendapat informasi mengenai syarat, modul yang diajarkan, lama masa studi, dan seterusnya. 

2. Bukalah jadwal seleksi kampus sembari mengecek jadwal seleksi beasiswa LPDP. Sesuaikan jadwal intake kampus dengan waktu seleksi hingga pengumuman beasiswa LPDP. 

3. Siapkan persyaratan yang dibutuhkan. Misalnya IELTS/TOEFL. Menentukan mengambil kursus persiapan IELTS atau TOEFL sangat bergantung dengan syarat dari kampus yang sudah kita tentukan sesuai poin 1 di atas. Memilih kampus juga akan menentukan perlu tidaknya kita mengantongi sertifikat tertentu seperti GRE dan GMAT yang lazim dipunyai calon mahasiswa yang akan melamar ke Amerika Serikat. 

Siapkan pula dokumen seperti ijasah dan transkrip nilai terjemahan, paspor, surat rekomendasi dari kampus/atasan/tokoh masyarakat, serta siapkan draft untuk motivation letter atau esai. 

4. Langkah berikutnya bisa dilakukan secara paralel;
- menyiapkan data pribadi, ijasah, transkrip nilai, surat rekomendasi, esai sesuai tema LPDP, surat izin kesehatan, surat keterangan sehat dst, untuk syarat seleksi administrasi LPDP
- menyiapkan data pribadi, ijasah, transkrip nilai, paspor, sertifikat IELTS/TOEFL, GRE/GMAT, surat rekomendasi, dan motivation letter/personal statement/esai untuk syarat mendaftar ke kampus dan mendapat LoA. 

5. Meski tidak mewajibkan adanya LoA untuk mendaftar, alangkah baiknya, kita sudah mengantongi minimal 1 LoA sebelum men-submit¬ pendaftaran untuk LPDP. Dengan begini, kita punya “amunisi” dan kepercayaan diri saat menghadapi seleksi wawancara LPDP. 

LoA terbagi dua. Ada conditional dan unconditional. Untuk mudah mengingat, saya selalu membayangkan lagu Katy Perry yang berjudul “unconditionally”, artinya tanpa syarat. Nah, untuk diterima di kampus impian, kita harus mendapatkan LoA tanpa syarat. 

Saya pernah mendapat LoA conditional karena belum mengirimkan sertifikat IELTS. 

Kampus – kampus di UK rata – rata memberi LoA pada 7 hari kerja hingga 10 minggu setelah berkas pendaftaran kita terkirim. (akan ada konfirmasi saat berkas kita sudah diterima pihak admission. Pihak Cardiff University memberi saya LoA conditional dalam 15 hari kerja. Sementara, Saya mendapat LoA Unconditional dari Glasgow “hanya” dalam waktu 5 hari kerja. Begitupula LoA Unconditional dari Monash University Australia sudah saya terima dalam waktu 5 hari kerja. 

6. Apakah sulit mendapatkan LoA? Perlukah menggunakan agen?

contoh LoA unconditional


Untuk penggunaan agen, ada beberapa hal yang perlu dijawab
- Apakah Anda bekerja atau memiliki kesibukan lain yang seringkali tidak bisa ditinggalkan?
- Apakah Anda hanya sesekali terkoneksi dengan internet berkualitas 
- Apakah Anda masih memiliki kendala memahami surat dalam bahasa asing?
- Apakah Anda punya tenggat waktu tertentu untuk melaksanakan pendaftaran kampus hingga pengurusan visa? 
Kalau jawaban pertanyaan di atas semuanya YA, maka YA, anda butuh agen.


Beruntung saya tinggal di Jakarta. Sudah banyak agen pendidikan yang bisa membantu kita mendaftar universitas hingga mendapatkan visa pelajar. Bahkan sebagian besar agen memberikan pelayanan secara cuma – cuma. 
Saya pernah menggunakan bantuan IDP di Kuningan untuk mendaftar ke salah satu kampus di UK. Namun, saat mendaptkan LoA uncontional dari University of Glasgow, saya mendapat bantuan dari Mbak Rita di IBEC (Indonesia – Britain Education Center). Untuk aplikasi visa, saya memberanikan diri mengurus sendiri. 

Masih ada sederet nama agen pendidikan yang sudah tersebar di kota – kota besar di Indonesia. Selain IDP dan IBEC, ada pula SUN Education, Euro Management, dan seterusnya. Masing – masing agen melayani universitas tertentu dari negara tertentu. Jangan lupa ikut pameran pendidikan. Bagi yang tinggal di Jakarta, biasanya 1 atau 2 pekan sebelum pameran, ada iklan pameran pendidikan lewat spanduk ataupun billboard di lokasi strategis ibukota. 

contoh iklan pameran pendidikan

Apakah begitu sulit untuk mendapat LoA tanpa agen? 
Jawabannya TIDAK. Saat mengikuti Persiapan Keberangkatan (PK) LPDP, saya bertemu banyak sekali kawan, yang mendapatkan LoA tanpa bantuan agen. Bahkan banyak di antara mereka yang tetap melakukan rutinitas seperti bekerja atau melakukan penelitian. Saya sendiri merasa tertampar karena kenyataan ini. Hehee. Untuk membalas perasaan bersalah ini, urusan visa dan immigration health surcharge saya selesaikan sendiri. Tentu dengan modal bertanya kepada teman dan mencari di internet. 




7. Apakah sulit diterima beasiswa LPDP?
Jawabannya, Tidak juga. Ada seribu satu cerita penerima beasiswa luar negeri untuk pertanyaan ini. Satu kuncinya; selama kita memenuhi syarat, pasti kita mendapat LoA dan lulus seleksi LPDP. 

Ada banyak sekali referensi blog yang menceritakan pengalaman mereka lulus LPDP. Tak kalah banyak juga, artikel berisi kekecewaan karena tidak lulus LPDP karena yang bersangkutan sudah memenuhi syarat. Untuk permasalahan ini, seringkali saya bercerita kepada teman – teman yang menanyakan langsung. Kira – kira begini….
“setelah lulus seleksi administrasi, satu – satunya momen bagi LPDP untuk mengenal kita, adalah melalui seleksi wawancara. Berkas yang sudah kita masukkan akan diverifikasi. Kita juga akan menghadapi panelis yang akan membubuhkan catatan – catatan selama berinteraksi dengan kita. Jangan lupakan, ada leaderless group discussion yang merupakan momen kita untuk dinilai oleh para psikolog. Jadi, bisa saya simpulkan, seleksi LPDP itu lahir batin. Bukan hanya data dan kata lahiriah yang kita harus siapkan. Dukungan batiniah juga harus kita kantongi….”

8. Jangan lupa kelola dokumen kita 
Saat mendaftar kuliah dulu, cara kita menjaga dokumen adalah dengan memfoto copy. Sekarang, hal itu tak lagi cukup. Kita perlu memindai (scan) dokumen, dan meng-uploadnya di cloud. Yang popular adalah google drive, dan dropbox. Saya sendiri menggunakan google drive. Karena mengurus LoA dan LPDP sembari tetap bekerja, seringkali saya juga menggunakan komputer di kantor setelah liputan. Tak perlu tiap hari membekali diri dengan usb flashdisk. Semua data saya sudah ada di akun google drive dan bisa dengan sangat mudah didrag dan menjadi lampiran email. Beberapa kali saat urgent pun, saya mengakses google drive via ponsel. 

9. mintalah izin ke kantor atau pihak terkait
meski sudah karyawan tetap, saya masih punya ikatan dinas di kantor. Karena itu, penting bagi saya agar atasan saya tahu bahwa saya akan sekolah. Sejak 1 tahun sebelum berangkat, saya sudah meminta izin ke atasan langsung. Saat itu, saya akan mengambi kursus persiapan IELTS. Kursus ini berlangsung intensif selama 5 minggu. Sebagai karyawan swasta dengan jam kerja dinamis, saya harus mengamankan jadwal saya, agar kerja dan kursus tetap berjalan beriringan. Selain itu, LPDP juga mensyaratkan adanya surat izin atasan bagi pelamar yang sedang bekerja. 

10. Cari dulu baru tanya
Kalimat “cari dulu baru tanya” ini sudah akrab pada diri saya sejak kecil. Adalah mama saya yang memopulerkan kalimat ini. Uniknya, kalimat ini sangat berlaku pada saya ketika mengurus kuliah dan beasiswa S2. Tapi, bukan berarti saya jadi alergi bertanya. Bertanya adalah sumber informasi, tapi, bertanya pada google, juga sumber informasi di masa kini. Terkadang, ada teman saya (seringkali juga saya sendiri), yang mendahulukan bertanya daripada mencari informasinya di internet. Sebaliknya, terkadang pula ada yang menunda – nunda bertanya, padahal informasi di internet tidak ada, atau informasinya sulit dipahami (ini juga terjadi pada saya). 

Tipsnya, kita bisa memetakan waktu – waktu ideal berselancar di internet untuk mencari tahu sesuatu. Misalnya, mencari tahu apakah kampus kita akan mengadakan orientasi atau pengenalan sebelum kuliah bagi mahasiswa baru. Informasi ini ada di website, namun dalam bentuk video. Solusinya, catat dan simpan linknya, lalu akses saat kita mendapat wifi gratis nan kencang. Hehe. 

Tips kedua, carilah 3 – 4 orang yang bisa dichat sewaktu – waktu untuk bertanya hal tertentu. Misalnya, saya punya 2 orang teman yang bisa ditanya mendetail soal visa. Selain itu, saya juga punya 1 orang teman yang menguasai seluk beluk registrasi kampus, karena mendaftar tidak melalui agen, dan mendaftar lebih dulu dibanding saya. Beruntung juga bagi saya, karena rekan – rekan PK 29 LPDP, sering membagi informasi bermanfaat. Mulai dari informasi soal akademik, kehidupan mahasiswa di negara tertentu, hingga informasi tempat penukaran uang dengan rate terbaik. 

Demikian 10 langkah meraih beasiswa LPDP di kampus impian. Mohon maaf jika ada penjelasan di atas ada yang kurang berkenan. Semoga berkah Allah SWT meliputi kita sekalian. Amiin

-------------------++
daftar perguruan tinggi tujuan beasiswa LPDP klik di sini
petunjuk pembuatan akun pendaftaran beasiswa LPDP klik di sini

6 comments:

Unknown said...

Info yang sangat berguna! Mencari info dari alumni, inilah yg sekarang sedang saya lakukan.. Thanks, Okky.

Tif said...

Kak mau tanya, bayar apa ngga kak klo minta bantuan ibec ke glasgow? Klo iya bayar brp? Terima kasih

Pina Primawati said...

Kak saya tertarik ngambil program di glasgow boleh minta bantuan untuk mempermudah saya mendapat loa?

李天歌 said...

Kak, saya mau bertanya, apakah ada cara khusus untuk mendapat LoA cepat? saya sudah sebulan apply cardiff tapi belum mendapat pemberitahuan mengenai LoA

李天歌 said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

Dari penyediaan informasi hingga fasilitasi kolaborasi, fungsi website kampus memiliki peran yang tak tergantikan dalam membentuk dunia pendidikan yang lebih terhubung dan inklusif.

Melalui kemudahan akses, interaksi yang ditingkatkan, promosi program, dan pemberian informasi yang akurat, manfaat website kampus membantu membuka pintu menuju pendidikan abad 21 yang inovatif dan inklusif.

Untuk memastikan pengalaman online yang optimal bagi para pengunjungnya, terdapat beberapa elemen penting website kampus yang perlu diperhatikan.