Aliran deras air berwarna kecoklatan meluncur dari air terjun bantimurung di kawasan wisata air terjun sekaligus rumah bagi beberapa spesies endemik kupu - kupu. Sejumlah pondok - pondok yang digunakan untuk menginap terendam air setinggi lutut orang dewasa. "Biasanya kalau hujan turun terus menerus, memang banjir seperti ini dek", papar seorang ibu penjaja nasi kuning yang membantu kami menyeberangi jembatan yang tidak kelihatan lagi batas air dan badan jembatan tersebut. Namun demikian, belum terdapat perintah dari pengelola Bantimurung sebagai penanda bahaya, atau sejenisnya. Hanya saja, ketika pukul 16.00 WITA sore tadi, beberapa pedagang makanan ringan yang menjajakan dagangannya dekat dengan air terjun tampak membereskan dagangannya dengan sedikit panik. Meskipun hujan gerimis dan bunyi gemuruh air terjun serta beberapa pondok dalam kondisi tergenang, namun tetap saja ada pengunjung yang masuk. |
Sunday, December 26, 2010
citizen reporter: Bantimurung meluap
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment