Ikan mas yang badannya besar di gambar di atas adalah yang bertahan hingga kini. Bulan November 2010 lalu, kami membeli lagi ikan mas koki yang lucu untuk menemani si besar, dan si loreng yang agak kecil itu. 1 minggu kemudian, ikan yang tadinya nafsu makannya normal, mogok makan dan badaannya terbalik. Seakan - akan perutnya lebih besar dari tubuhnya hingga bergerak terbalik. Kami pikir itu hal biasa, karena beberapa teman yang memelihara mas koki terkadang ikan mereka berenang dengan perut terbalik karena kekenyangan atau kebanyakan makan air. Tapi nasib berkata lain, mas koki ikut berpulang.
Pernah juga saya melihara ikan sejenis lele, karena ada kumisnya. Tubuhnya terbilang kecil, hanya 4cm dan agak ramping, namun lincahnya bukan main. Kami memutuskan mengeluarkan si lele dari populasi akuarium. Soalnya, si lele suka menganggu ikan lain dengan menggerogoti ekornya. Praktis sekarang ikan yang bertahan hanya si Besar dan si Loreng. Beberapa waktu lalu kami berniat menambah dan mencoba lagi memelihara ikan mas koki. Tapi musibah terjadi. Airator yang baru kami beli tiba2 mogok bekerja. PLN kami tuding menjadi dalangnya. Pasalnya, 2 kali listrik mati nyala dalam masa 1 menit. Terima kasih PLN, sekarang kami harus beli airator baru agar si Besar dan si Loreng masih bisa bertahan hidup.
1 comment:
Lele memang bisa membunuh ikan lainnya, jadi ga boleh di campur.
Post a Comment