Berikut kutipan beritanya
Makassar,Tribun-Timur.com--Sekertaris
DPRD Sulsel, Kadir Marsali, belum memastikan jumlah dana pengadaan
peralatan sound system kantor DPRD Sulsel. Saat ini pihaknya masih
meminta pertimbangan anggota dewan.
"Dana kemarin itu (Rp 200 miliar) belum bisa dibenarkan. Masih sebatas taksiran dan tidak mungkin dananya sebesar itu, kita belum ada penetapan. Jadi semua akan berubah nanti kalau sudah dibahas, yang pasti dananya tidak akan mencapai sebanyak itu,"kata Kadir di ruang kerjanya, Kantor DPRD Sulsel, Makassar, Jumat (25/11/11)
"Kita sekarang baru rencana harga microphone Rp 800 juta. Itu baru microphone saja, belum yang lain-lain karena itu masih banyak. Belum lagi yang ada perekamnya, di mana nanti tidak perlu lagi bikin notulen, ada juga nanti televisi LCD, kabel, operator, audio visual, dan masih banyak lagi," Kadir menambahkan
Kadir menegaskan, rencana pengadaan sound system sudah layak dilakukan karena sejumlah sound system sudah hampir rusak, "Sound sistemnya yang ada sudah geresek-geresek jadi tidak baik mentongmi," jelasnya.
Anggota Komisi D, Amru Saher, yang juga anggota badan anggaran meminta Kadir untuk memberi informasi yang jelas. Pasalnya, menurut ketua Fraksi PKS DPRD Sulsel ini taksiran dana tersebut tidak benar. "Dana itu tidak benar, logikanya tidak jelas. Jadi sebaiknya diklarifikasi," kata Amru sambil mengatakan rencana pengadaan peralatan tersebut baru akan dibahas pekan depan
"Dana kemarin itu (Rp 200 miliar) belum bisa dibenarkan. Masih sebatas taksiran dan tidak mungkin dananya sebesar itu, kita belum ada penetapan. Jadi semua akan berubah nanti kalau sudah dibahas, yang pasti dananya tidak akan mencapai sebanyak itu,"kata Kadir di ruang kerjanya, Kantor DPRD Sulsel, Makassar, Jumat (25/11/11)
"Kita sekarang baru rencana harga microphone Rp 800 juta. Itu baru microphone saja, belum yang lain-lain karena itu masih banyak. Belum lagi yang ada perekamnya, di mana nanti tidak perlu lagi bikin notulen, ada juga nanti televisi LCD, kabel, operator, audio visual, dan masih banyak lagi," Kadir menambahkan
Kadir menegaskan, rencana pengadaan sound system sudah layak dilakukan karena sejumlah sound system sudah hampir rusak, "Sound sistemnya yang ada sudah geresek-geresek jadi tidak baik mentongmi," jelasnya.
Anggota Komisi D, Amru Saher, yang juga anggota badan anggaran meminta Kadir untuk memberi informasi yang jelas. Pasalnya, menurut ketua Fraksi PKS DPRD Sulsel ini taksiran dana tersebut tidak benar. "Dana itu tidak benar, logikanya tidak jelas. Jadi sebaiknya diklarifikasi," kata Amru sambil mengatakan rencana pengadaan peralatan tersebut baru akan dibahas pekan depan
Penulis : Ilham
Editor : Imam Wahyudi
No comments:
Post a Comment