bangku kayu di ruang tunggu Studio Foto Kantongan. |
Di Makassar, Sulawesi Selatan, ada sebuah studio foto yang sudah sangat lama beroperasi. Namanya juga tidak lazim. Stuio Foto "Kantongan" itulah papan nama kecil yang terpajang di pintu masuk ruko yang cukup sederhana, di bilangan Jalan Wahidin Sudirohosodo Makassar.
Ketika itu, saya menjadi "pasien" pertama studio foto ini. Seorang lelaki setengah baya dengan baju kaos putih polos dan celana kain hitam mempersilakan saya duduk, sementara ia mengelap etalase yang berisi hasil foto pelanggan, dan bingkai - bingkai foto lengkap dengan sampel hasil tangkapan kamera studio ini. Saya pikir beliau hanya seorang Owner yang sangat cukup baik ingin mengerjakan pekerjaan bawahannya. Tapi ternyata, dialah sang fotografer.
Selama 2 jam berada di Kantongan untuk difoto, saya takjub dengan atmosfir yang sebut saja, bersahaja di studio foto ini. Suasana sekitar studio menyiratkan usia dari berjalannya usaha ini. Tapi peralatan yang digunakan sudah sangat beradaptasi. Ketika di ruang tunggu, saya membayangkan kamera yang digunakan mungkin belum digital. Ternyata saya salah besar. Kamera yang digunakan adalah Canon 70D lengkap dengan lensa, yang saya perkirakan adalah lensa Canon 80-200 mm. Lampu - lampu, hingga komputer untuk photo editing juga cukup menyesuaikan dengan jaman.
Sang bapak paruh baya yang jadi fotografer juga meninggalkan kesan tersendiri. Saya memperkirakan umurnya 60 - 70 tahun. Tapi kepekaannya terhadap kamera 70D itu sangat luar biasa. "Kiri sedikit, angkat naik, agak miring kanan, senyum", dan jepret.. Sensifitasnya terhadap gear yang digunakan sulit ditemukan fotografer yang usianya lebih muda. Menyiratkan betapa ia menjiwai profesinya ini. Dan betapa pepatah practice makes perfects itu benar - benar nyata.
No comments:
Post a Comment