Istilah warung touch screen langsung terngiang ketika duduk di tempat ini. Berawal dari istilah warung tunjuk - tunjuk, lalu dimodifikasi menjadi warung touch screen. Begitu rekan-rekan Saya di Celebes TV Makassar menyebut istilah Warteg (Warung Tegal) atau warung makan prasmanan.
Tinggal tunjuk, dan mbak-mbak nan ayu akan mengambilkan lauk yang kita inginkan.
Siang ini, saya nongkrong di warung touchscreen di kolong Stasiun Gondangdia, Jakarta. Warung ini jadi langganan wartawan, khususnya wartawan televisi. Lokasinya strategis, dan hanya beberapa puluh meter dari Masjid Cut Meutia Jakarta Pusat. Selain strategis, enak dan murah meriah tentu saja.
Hari ini, Saya dapat bonus pula. Seorang Bapak yang suaranya mirip Ebiet G Ade bernyanyi dan bermain gitar dengan sangat apik. Menariknya lagi, Bapak ini bernyanyi sembari duduk di kursi rodanya.
Jakarta, 9 Februari di siang yang mulai mendung
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
No comments:
Post a Comment