Lumiere Festival di Durham terselenggara 2 tahun sekali dan pertama kali diadakan tahun 2009 lalu. Durham adalah kota kecil, 15 menit naik kereta dari Newcastle. Newcastle sendiri relatif dekat dari Glasgow. Itulah alasan mengapa, saya memutuskan merencanakan perjalanan ke Durham dan memesan tiket bus dari jauh - jauh hari. Tentu saja, alasan lain, adalah ujian saya sudah selesai. Begitupun dengan batas akhir pengumpulan esai untuk mata kuliah Research Method I. Alasan lain, karena ada teman di Durham yang akan menampung saya selama di sana. Hehehe.
Perjalanan dari Glasgow ke Durham
Kuliah di hari Jumat, 14 November 2015 berakhir pada jam 1 siang. Malamnya, jam 21.30, saya sudah tiba di Buchanan Bus Station, Glasgow City Centre. Bus dari operator Megabus akan mengantar kami ke Newcastle pada jam 21.40. Tepat waktu, bus kami berangkat untuk ke stasiun transit di St James Bus Station, Edinburgh.
Perjalanan ke Edinburgh hanya 1 jam. Selanjutnya, masih ada 3 jam berikutnya yang harus kami jalani untuk bisa tiba di Newcastle. Di Newcastle, saya janjian bersama teman saya yang juga akan menuju Durham dari Birmingham. Bus kami tiba di John Dobson Street jam 1.45 dini hari. Meleset 10 menit dari jadwal yang tertera di tiket. Cuaca malam di Newcastle beda - beda tipis dengan dinginnya Glasgow. Kami jalan kaki untuk menuju halte bus N24 tujuan Durham. Setelah jalan kaki kurang lebih 15 menit, termasuk nyasar - nyasaran, kami akhirnya berhenti mencari, dan memutuskan menyetop taksi. Pilihan yang tidak terlalu bagus rupanya. Perjalanan dengan taksi kami tempuh hampir 1 jam, dengan ongkos 42 pounds. Alamak. Bus pulang pergi Glasgow Newcastle saja hanya 22 pounds.
Kami tiba di rumah Mbak Dita di Hastings Avenue jam setengah tiga pagi. Seluruh penghuni rumah sudah tidur. Total individu di rumah dua tingkat itu menjadi 12 orang.
Sebenarnya, rumah dengan halaman belakang yang luas ini dihuni oleh 4 orang. Seluruhnya adalah mahasiswa master asal Indonesia yang menjalani studi di bidang akuntansi di Durham University.
Eating cakes in Mbak Dita's living room Captured by Okky using iphone 5. |
Setelah tidur beberapa jam saja di kamar Mbak Dita yang super hangat, kami bangun shalat subuh. Barulah kami saling menyapa dengan rekan - rekan lain. Ada yang datang dari Leeds, Sheffield, Manchester, Newcastle, Birmingham, dan saya serta Maya dari Glasgow.
Dried leaves in Mbak Dita's back yard. Captured by me, using iphone 5. |
Beberapa dari kami lanjut tidur. Sisanya sarapan di ruang makan dengan pemandangan halaman belakang yang cukup luas, dan pohon - pohon tinggi semacam di film Twilight.
Usai sarapan, kami mengobrol macam - macam. Topik paling umum dan paling cair, adalah soal progres kuliah, dan soal suasana kota tempat kami menempuh studi. Ohya, semua dari kami (12 orang) adalah penerima beasiswa LPDP. Semakin nyambung lah ya obrolan di pagi yang tidak hujan itu.
continue .......
continue .......
Read more:
- Durham Lumiere Festival [1] - Intro. (click here)
- Durham Lumiere Festival [2] - Acara Tak Terencana (click here)
- Durham Lumiere Festival [1] - Intro. (click here)
- Durham Lumiere Festival [2] - Acara Tak Terencana (click here)
- Durham Lumiere Festival [3] - Melihat Sebagian Durham. (click here)
- Durham Lumiere Festival [4] - Pertunjukan Puncak. (click here)
- Durham Lumiere Festival [4] - Pertunjukan Puncak. (click here)
No comments:
Post a Comment