Monday, October 19, 2015

Jalan - Jalan Ke Luar Kota


Akhir pekan kemarin (Sabtu, 17 Oktober 2015) saya kembali terlibat dengan kegiatan jalan - jalan ke luar kota Glasgow. Sebelumya, saya sudah ke ibukota Skotlandia, Edinburgh. Kali ini, tujuan kami adalah ke arah utara yang kebarat - baratan. Nama tempatnya adalah Oban. Tujuan utama kami adalah makan seafood. Tapi akan saya ceritakan di sesi selanjutnya. Tulisan yang ini khusus tentang bagaimana saya tiba di Oban.

Sabtu pagi, jam 9.30 kami berkumpul di Queen Street Railway Station. Kami tidak akan naik kereta. Tapi stasiun ini kami jadikan titik kumpul sebelum ke kantor Avis - nama perusahaan rental mobil di Glasgow. Setelah kami bersepuluh berkumpul, kami menyewa taksi untuk menuju ke kantor Avis.

Tak sampai 10 menit, kami tiba di Avis. Setelah membayar taksi £6, kami masuk dan menunggu di "gudang" Avis. Ada banyak mobil. Mulai dari city car sampai sedan mewah. Sekitar 15 menit mengurus administrasi, kawan saya keluar dengan senyum jumawa sambil menyalakan alarm mobil. Lha, kok yang menyala malah mobil Mercedes Bens C200. Lalu kawan saya membuka kunci mobil kedua. Wuihhh Audi A4 warna biru yang dia masuki.

Ternyata 2 sedan sport mewah inilah yang akan menemani kami menuju Oban!  Karena jumlah kami 10 orang, tiap mobil ditumpangi 5 orang. Lets GO!
Mercedes Benz C200
Bensin mobil sudah terisi penuh sejak kunci diserahkan oleh Avis. Jadi langsung saja kami tancap gas menuju motor way, sebutan untuk high way atau jalan bebas hambatan di Glasgow. Kami sempat nyasar sekitar 30 menit karena GPS yang kurang bersahabat. Semuanya teratasi saat co driver kami menggunakan Google Maps via ponsel. Hahaha

Mobil yang saya tumpangi, Audi A4

Saya kebagian di rombongan mobil Audi. Interior mobil masih super kinclong. Kabin juga terasa lapang. Suara mesin sangat halus dan sangat sedikit terdengar raungan mesin dari dalam kabin. Suhu di dalam kabin antara 20 - 22 derajat celcius. Sangat hangat dibanding suhu luar yang ada di kisaran 5 - 8 derajat celcius.

Pinggir jalan diselimuti kabut
Stasiun Pengisian Bahan Bakar.
Baru sekitar 1 jam meninggalkan Glasgow, kami disambut dengan kabut. Saat meninggalkan flat menuju titik kumpul di rail station pun, sekitar West End sudah dikepung kabut. Jarak pandang juga terbatas. Tiap menghembuskan napas, seketika pula ada asap yang keluar dari mulut ataupun hidung kita. 


Kabut dan Gunung.
Jelang dua jam perjalanan, pemandangan kami agak membosankan. Jalan sedikit berkelok namun tidak menanjak ataupun menurun. Suasananya seperti jalan dari Kuala Lumpur menuju Genting Highland. Di kiri kanan hanya ada pepohonan yang daunnya mengunging. Tapi, setelah itu, kami akhirnya menemukan pemandangan alami. Gunung di kejauhan, dan hamparan rumput yang seolah menjadi karpet pintu masuk ke kediaman sang gunung. 


Hari berganti cerah. 

Seolah berkonspirasi, indahnya pemandangan ini ditambah lagi dengan semakin cerahnya langit. Kabut perlahan - lahan pergi.
Langit biru awan putih
Jangan lupa diabadikan.
Audi yang membawa kami terus melaju menuju pesisir. 
Perjalaan kami tempuh sekitar 3 jam. Menurut Google Map, naik mobil ke Oban bisa ditempuh dalam waktu 2.5 jam. Berarti kawan saya mengemudi dengan aman lah ya. Ada batas kecepatan untuk mengemudi di sini. Yakni maksimal 60 miles/hour atau sekitar 100 kilometer per jam. Dengan kecepatan 50 - 60 miles/hour ini, kita bisa tiba kurang dari 3 jam. Jarak Glasgow ke Oban, menurut Google Maps, adalah 99.1 miles atau 159.486 kilometer.

Soal waktu tempuh ini akan beda ceritanya dengan "jalan - jalan ke luar kota" di Indonesia. Macet dan jalan rusak adalah dua faktor utama.

Selama perjalanan, kami berpapasan dengan sedikit mobil. Saat "padat", hanya terjadi 5 - 6 mobil yang "mengantre" di depan kami. Itupun masih dengan laju 30 - 40 miles/hour. Oh ya, tadi saya sudah sebutkan soal kecepatan maksimal dalam berkendara. Di titik tertentu, terpasang CCTV yang memonitor laju kendaraan. Jika memacu mobil lebih dari ketetapan, tidak akan ada polisi yang mengejar dan menyetop kendaraan itu. "Tiba - tiba surat tilang dan tagihan terkirim di rumah", begitu kata kawan senior saya yang menjelaskan mekanisme tilang di Glasgow.

---------------------
behind the scene 

Do you think we use our money to rent for an Audi & Mercy?
Absolutely NO..!!

Kami menyewa mobil 5 seater yang terjangkau untuk ukuran mahasiswa yang merantau di Britania Raya. Ceritanya kawan saya memesan Vauxhall Astra. Mobil hatchback yang muat 5 orang. Mirip Yaris atau Jazz gitu lah. Harga sewa 1 hari sekitar £30. Tapi, saat sudah datang ke tempat rental, ternyata mobil yang dimaksud sedang tidak ada. Datanglah penawaran untuk meng-upgrade jenis mobil. Tak dinyana, tak diduga, mobil yang ditawarkan adalah Mercedes Benz C200 dan Audi A4. Waw!

Upgrade ini tidak dikenakan biaya tambahan pula. Kalau memantau di website avis.co.uk, harga sewa kedua mobil jenis ini antara £70 - 100 per hari. Alhamdulillah rejeki anak mama papa. 

No comments: