Dari jembatan penyeberangan yang menghubungkan Kelvinhaugh dengan Pasific Quay, Kawasan eksebisi dan kantor BBC Scotland dan STV di pinggir Riverclyde. |
Kantor BBC Scotland. |
Saat ini pun, River Clyde tetap terlihat jaya. It's look absolutely stunning at night. Disain bangunan berpadu dengan lampu futuristik menjadikan River Clyde keren sekali diabadikan dengan kamera, khususnya di malam hari.
Pakai Model, Ramdhan Abdursayid, Ketua PPI Glasgow 2014/15. |
Di sisi barat, ada Glasgow Science Center dan kantor BBC Scotland yang lampu - lampunya memantul ke permukaan air River Clyde. Sementara di sisi timur, ada pula Crowne Plaza Hotel Glasgow, SSE Hydro, dan SECC.
Jembatan dari BBC Scotland ke SSE Hydro. |
Di sisi utara, ada jembatan dengan lampu ungu yang menambah semarak warna - warna dalam foto saya. Kebetulan, malam Sabtu (24/10/15) ini, bulan juga sedang terang - terangnya. Yang terpenting, langit tidak hujan. Meskipun, dua telapak tangan saya sampai mati rasa saking dinginnya udara. Angin yang berhembus di sepanjang pinggir sungai juga sangat dingin.
"Foto Kalender". Kejayaan River Clyde dalam aktivitas foto malam - malam alias night photoshoot. |
Sekitar satu jam kami keliling - keliling dan foto - foto di River Clyde. Sayangnya, baterai kamera saya sudah lemah. Tidak terlalu banyak foto yang bisa saya ambil di sini. Tapi, satu hal yang jadi pencapaian, adalah, akhirnya saya mengaplikasikan ISO rendah untuk foto malam hari. ISO ini katanya adalah tingkat sensitifitas sensor kamera. Semakin rendah, gambar semakin tajam, tapi, kamera harus pada posisi steady selama beberapa detik. Karena tidak bawa tripod, saya memanfaatkan hand railing di sepanjang sungai atau jembatan agar hasil foto sempurna. Meski begitu, harus beberapa kali saya ulang pengambilan gambar untuk satu objek. Masih belajar. hehehe
Sebelumnya, saya sudah pernah menulis soal bagusnya pemandangan Glasgow di malam hari. Pada post tersebut, saya juga menulis keinginan untuk memotret di River Clyde pada malam hari. Dan ternyata menyenangkan. Tapi, namanya juga manusia yang tidak pernah puas. Ada spot lain di River Clyde dekat Argyll Street yang juga bagus untuk dipotret. Di spot itu, ruas pejalan kaki sangat lebar. Ditambah pohon - pohon yang dipangkas kotak - kotak jadi ornamen tersendiri untuk public space ini. Ada juga sepeda - sepeda pink sewaan yang disediakan Glasgow City Council.
Overall perjalanan malam ini membuat saya bersyukur bisa merasakan tinggal di Kota Glasgow. Kota ini ramai, tapi tidak crowded seperti London (kata orang), apalagi seperti Jakarta (kata saya). Kota ini juga punya sisi moderen dan sisi jadul di saat yang sama. People Make Glasgow adalah semboyan kota, yang juga menjadi simbol keramahan dan berbaurnya berbagai etnis di kota terbesar ke-3 di Britania Raya ini. Oh, I'm so in love with this city.
2 comments:
Coollllll! Bagus sekali, Bu. Saya jadi tergugah ingin ke sana. Mungkin sekalian ketemu Mas Andi di STV. Salam, Anak Soleh.
baik bapak Anak Soleh. Kabari ya kalau jadi ke sini. :D
Post a Comment